SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog: CINTA SEJATI RAHASIA HATI. Kalau anda di berkati dengan Blog ini bagikan kepada teman anda. Berikan jempolmu di sebelah Kiri dan Bagikan atau saudara bisa mengikuti di sebelah Kanan Blog ini. Masukan dan Komentar anda akan sangat membantu Blog ini. Tuhan Yesus Kristus Memberkati..!!!

Rabu, 31 Mei 2017

ROH KUDUS (BAGIAN 5) BAPTISAN ROH KUDUS ATAU KEPENUHAN ROH KUDUS



BAPTISAN ROH KUDUS ATAU KEPENUHAN ROH KUDUS

Jika kita menyelidiki Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, untuk mengetahui bagaimana Tangan Allah memimpin sebuah bangsa dan membuatnya berkembang; muncullah orang-orang tertentu yang mau menerima Roh Kudus.
 Pada tulisan yang paling awal dalam Kejadian 41:38, Firaun dari Mesir mengenal Roh Kudus lewat Yusuf.
Selanjutnya kita lihat melalui Musa Allah menegakkan ibadah kepada Dia dari umat pilihanNya. Musa memilih orang berhati bijaksana yang telah dipenuhi Allah dengan Roh kebijaksanaan dan Roh pengertian; dan dengan segala keahlian ia menyiapkan jubah-jubah bagi orang-orang yang melayani sebagai pendeta, pada waktu ibadah kepada Allah. Juga orang-orang yang memiliki kecakapan yang sama di pilih untuk menyiapkan peralatan tetap dan perlengkapan-perlengkapan Bait Suci yang indah-indah.
“dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan”, (Keluaran 31:3)

Setelah waktu berlalu, Musa dibawah perintah Allah memilih Yosua, orang yang hidup dalam Roh, untuk memimpin bangsa Israel setelah Musa tidak memimpin lagi.
“Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: "Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya”, (Bilangan 27:18)

Perkembangan bangsa pilihan Allah ini, baik perkembangan kehidupan kebangsaan, kehidupan jasmani, maupun kehidupan rohani, semuanya dicatata di dalam sejarah. Sewaktu Musa memimpin orang banyak yang tidak taat ini, Allah menyuruhnya membuat hukum (aturan-aturan) baru tentang kehidupan pribadi mereka, kehidupan berkebangsaan dan kehidupan rohani mereka. Untuk mendapat pengertian yang lebih jelas kita bisa lihat bahwa perjalanan mereka menuju tanah perjanjian hanyalah merupakan simbol perjalanan semua orang menuju kerajaan Sorga, atau tanah perjanjian kita.
Tidak semua bangsa itu, yang telah meninggalkan Mesir, melakukan perjalanan tersebut, tetapi hanya generasi yang lebih muda yang melakukannya. Yosua dan Kaleb, dari generasi yang lebih tua, yaitu dua orang yang memata-matai (menyelidiki) tentang tanah perjanjian tersebut dan yang berpendapat bahwa tanah itu bisa didiami, merekalah yang memimpin orang banyak tersebut menuju tanah perjanjian. Tanah perjanjian adalah tanah yang telah dihuni, tetapi Allah memerintahkan agar mereka masuk dan memiliki tanah itu. Dalam Perjanjian Lama, karena Yosua dan Kaleb memutuskan untuk mentaati perintahAllah agar masuk dan memiliki tanah itu, maka terdapatlah keajaiban bagi siapa saja yang mau menerima baptisan Roh Kudus dan pemenuhanNya.

Dalam perjanjian Baru, dalam Lukas 5:1-11, ada keajaiban yang sama yang dimanifestikan (dinyatakan) kepada Petrus si penjala ikan. Kristus memerintahkan dia untuk mendayung ke arah tempat yang dalam, menebarkan jala, dan menarik ikan yang tertangkap dalam jala itu. Mendayung perahu ke tempat yang dalam adalah keajaiban kehidupan orang kristen dan penyempurnaan kehidupan tersebut.

Bagi seseorang yang tidak taat dan menjauhkan diri dari tempat yang dalam, yaitu yang tidak mempunyai keberanian untuk memberanikan diri keluar dari kekuatannya sendiri, dia tidak dapat berharap untuk bisa menerima pemenuhan Roh Kudus dan untuk bisa mengerjakan hal-hal yang tidak mungkin dikerjakan dengan orang. Simon Petrus terkejut dengan keajaiban akan hasil penangkapan ikan yang luar biasa itu. Hasi pengkapan ikan yang banyak ini merupakan simbol penangkapan jiwa manusia dalam jumlah yang besar, sedangkan penjala ikan menggambarkan tentang Kerajaan Allah pada hari Pentakosta.

Milikilah iman kepada Allah dan kemauan untuk terjun (masuk) dalam kehidupan rohani yang dalam, karena Kerajaan Allah ada bersama-sama dengan kita sehingga setiap hari anda akan bertumbuh di dalam Kasih Karunia dan pengetahuan akan Tuhan dan akan Juru Selamat Yesus Kristus, dan terimalah kesempurnaan dari Roh Kudus.


TANDA BAPTISAN ROH KUDUS ATAU KEPENUHAN ROH KUDUS

1. BERTOBAT DAN HIDUP DALAM PERTOBATAN
Tapi ada satu cara untuk menghapuskan kesalahan kita dan agar kita diampuni yaitu cara penyaliban. Pada waktu Pentakosta Petrus memberi jawaban pada gerombolan orang banyak setiap kali ia berbicara tentang penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus.
Dalam Kisah para Rasul dia berkata, "Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

"Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara? "Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibabtis dalam Nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (KisaRasul 2:37-39)

Salah satu yang paling menghancurkan seluruh emosi kita adalah perasaan bersalah, yang tampaknya tidak pernah bisa dihapuskan dari pikiran dan dari kehidupan orang yang membawa beban berat ini. Pada waktu kita menerima Roh Kudus atau berhubungan dengan Roh itu entah bagaimana caranya, hal yang pertama adalah kita dinyatakan bersalah dan kita dinyatakan telah jatuh jauh dari hidup kita yang seharusnya.

Amanat (perintah) pertama kali dari Yohanes Pembaptis maupun dari Yesus Kristus adalah "Bertobatlah kamu karena kerajaan Sorga sudah dekat!." Pada waktu Roh Kudus menyatakan segala perbuatan kita yang salah, dan kita rindu dengan segenap hati agar kita dibebaskan dari segala perasaan bersalah, maka kita harus mengubah jalan pikiran kita dan mengubah cara hidup kita. Kita bertobat, mengaku dosa-dosa kita dan jika memungkinkan kembali ke yang benar.

Sesuai dengan tulisan Yohanes, setelah dia mengikuti Kristus bertahun-tahun dan hidup di bawah pimpinan Roh Kudus, demikian ini: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yohanes 1:9)

Dan sekarang dalam pikiran kita timbul pertanyaan sebagai berikut: "Apakah dosa itu?" Jika kita menyelidiki perkataan-perkataan Yesus Kristus, kita akan mendapat jawabannya. Kita temukan jawabannya dalam Yohanes 16:7-11, berikut ini:

Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur tidak akan datang kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Ketidakpercayaan adalah dosa yang menyalibkan Kristus. Ketidakpercayaan adalah Kalau kita memilih pergi dengan jalan kita sendiri dari pada mendengarkan suara Roh. Karena ketidakpercayaan maka kita menolak siapakah Kristus itu dan menolak Kuasa KeselamatanNya. Oleh sebab itu mari kita ingat-ingat bahwa ketidakpercayaan adalah dosa yang memisahkan kita dari Tuhan dan dari Juruselamat kita Yesus Kristus. Yesus Kristuslah satu-satunya yang dapat membawa kita kepada hidup yang berkelimpahan.


2. BERBAHASA ROH
“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.   Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;  dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.  Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya”.   (KisaRasul 2:1-4)
“sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah”. (Kisah Rasul 10:46)
Berbahasa Roh adalah tanda bagi orang yang penuh dengan Roh Kudus sebab dengan berbahasa Roh kita dapat mengerti bahwa kita penuh dengan Roh Kudus
Dengan Berbahasa Roh kita berbicara dengan Allah atau dengan berbahasa Roh kita menjalin hubungan Tuhan yang kita sembah.


3. BERNUBUAT
“Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat”.  (Kisah Rasul) 19:6
Untuk menyatakan  keberadaan kita sebagai saksi Allah ada pernyataan Roh dalam hidup orang yang penuh dengan Roh Kudus yaitu: Bernubuat

KESIMPULAN:
BAPTISAN ROH KUDUS HARUS DIALAMI SETIAP ORANG PERCAYA
Dalam dunia di tahun 2017 ini kita sedang memasuki era baru pemulihan rohani. Sewaktu kita memeriksa kehidupan orang-orang pada zaman Alkitab, kita baru melihat kalau orang-orang, baik laki-laki maupun perempuan, sama-sama rindu dan lapar akan kepuasan, sama seperti keadaan dunia sekarang ini. Sifat manusia tidak pernah berubah. Pada zaman Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, bangsa-bangsa yang telah melihat kedamaian masih saja mencari-cari kedamaian lahir. Adakah jawabannya?

Sejak manusia diusir dari taman Eden, Tuhan Allah membuat rencana yang indah, yaitu Ia akan memulihkan hubungan manusia dengan Allah Sang Pencipta pada suatu hubungan yang benar. Pada saatnya penggenapan tiba, Yesus Kristus Anak Allah datang memberitahukan kepada semua umat manusia dan membuat mereka tahu tentang BapaNya yang penuh kasih dan tentang kasihNya yang lemah lembut. Dan dengan kehidupan yang harus Dia jalani, Dia akan menunjukkan jalan kepada siapa saja yang mengasihi Dia dan mengikuti Dia untuk kembali kepada warisan rohani.

Jadi seperti Tuhan berjalan menyertai manusia, mengajarnya, menyembuhkan segala penyakit, menghidupkan yang mati, mengusir setan, memberi makan orang banyak, Dia juga membawa terang, kasih, sukacita, damai sejahtera, hidup yang berkelimpahan, dan penggenapan hidup hingga sekarang yang tidak diketahui orang. Sewaktu Kristus berada di bumi Dia adalah makhluk yang dijadikan sama seperti kebanyakan orang.
Kemudian setelah tiba waktunya Ia ke kembali kepada Bapa, Ia berdoa agar Allah memberikan Penghibur yang lain, yaitu Roh Kebenaran, Sang Penghibur, Roh Kudus, Roh Kristus, atau Roh Allah hanya sebentar saja tinggal di tubuh Kristus sebagai manusia seperti kita Ia berada di bumi, tetapi RohNya tinggal di hati murid-muridNya untuk selama-lamanya. Oleh sebab itu tujuan Kristus terpenuhi, dan kerinduan roh manusia yang bertanya-tanya dan mencari- cari bisa terjawab. Kristus berkata bahwa diberkatilah orang-orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dikenyangkan. Yang lebih kita perlukan dari yang lainnya adalah tetap teguh bertekun di dalam doa sampai Roh Kudus turun ke atas kita, sesuai dengan janji Yesus Kristus.

MINTALAH YESUS MEMBAPTIS DENGAN ROH KUDUS
Yesus berkata, "Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah diantara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! ia akan memberkan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya" (Lukas 11:9-13).


Yang dibutuhkan kehidupan intelektual kita, prestasi ilmiah, dan kehidupan rohani kita adalah iman yang ditimbulkan oleh baptisan Roh Kudus, yang membebaskan kita dari kepercayaan-kepercayaan manusia yang pasti. Jika kita mau dituntun ke dalam kehidupan seperti yang dimiliki Kristus, perlu dipenuhi Roh Kristus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar