BAPTISAN ROH
KUDUS ATAU KEPENUHAN ROH KUDUS
Jika kita menyelidiki
Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, untuk mengetahui
bagaimana Tangan Allah memimpin sebuah bangsa dan membuatnya berkembang;
muncullah orang-orang tertentu yang mau menerima Roh Kudus.
Pada tulisan yang paling awal dalam Kejadian
41:38, Firaun dari Mesir mengenal Roh Kudus lewat Yusuf.
Selanjutnya kita lihat
melalui Musa Allah menegakkan ibadah kepada Dia dari umat pilihanNya. Musa
memilih orang berhati bijaksana yang telah dipenuhi Allah dengan Roh kebijaksanaan
dan Roh pengertian; dan dengan segala keahlian ia menyiapkan jubah-jubah bagi
orang-orang yang melayani sebagai pendeta, pada waktu ibadah kepada Allah. Juga
orang-orang yang memiliki kecakapan yang sama di pilih untuk menyiapkan
peralatan tetap dan perlengkapan-perlengkapan Bait Suci yang indah-indah.
“dan telah Kupenuhi dia
dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala
macam pekerjaan”, (Keluaran 31:3)
Setelah waktu berlalu,
Musa dibawah perintah Allah memilih Yosua, orang yang hidup dalam Roh, untuk
memimpin bangsa Israel setelah Musa tidak memimpin lagi.
“Lalu TUHAN berfirman
kepada Musa: "Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh,
letakkanlah tanganmu atasnya”, (Bilangan 27:18)
Perkembangan bangsa
pilihan Allah ini, baik perkembangan kehidupan kebangsaan, kehidupan jasmani,
maupun kehidupan rohani, semuanya dicatata di dalam sejarah. Sewaktu Musa
memimpin orang banyak yang tidak taat ini, Allah menyuruhnya membuat hukum
(aturan-aturan) baru tentang kehidupan pribadi mereka, kehidupan berkebangsaan
dan kehidupan rohani mereka. Untuk mendapat pengertian yang lebih jelas kita
bisa lihat bahwa perjalanan mereka menuju tanah perjanjian hanyalah merupakan
simbol perjalanan semua orang menuju kerajaan Sorga, atau tanah perjanjian
kita.
Tidak semua bangsa itu,
yang telah meninggalkan Mesir, melakukan perjalanan tersebut, tetapi hanya
generasi yang lebih muda yang melakukannya. Yosua dan Kaleb, dari generasi yang
lebih tua, yaitu dua orang yang memata-matai (menyelidiki) tentang tanah
perjanjian tersebut dan yang berpendapat bahwa tanah itu bisa didiami,
merekalah yang memimpin orang banyak tersebut menuju tanah perjanjian. Tanah
perjanjian adalah tanah yang telah dihuni, tetapi Allah memerintahkan agar
mereka masuk dan memiliki tanah itu. Dalam Perjanjian Lama, karena Yosua dan
Kaleb memutuskan untuk mentaati perintahAllah agar masuk dan memiliki tanah
itu, maka terdapatlah keajaiban bagi siapa saja yang mau menerima baptisan Roh
Kudus dan pemenuhanNya.
Dalam perjanjian Baru,
dalam Lukas 5:1-11, ada keajaiban yang sama yang dimanifestikan
(dinyatakan) kepada Petrus si penjala ikan. Kristus memerintahkan dia untuk
mendayung ke arah tempat yang dalam, menebarkan jala, dan menarik ikan yang
tertangkap dalam jala itu. Mendayung perahu ke tempat yang dalam adalah
keajaiban kehidupan orang kristen dan penyempurnaan kehidupan tersebut.
Bagi seseorang yang tidak
taat dan menjauhkan diri dari tempat yang dalam, yaitu yang tidak mempunyai
keberanian untuk memberanikan diri keluar dari kekuatannya sendiri, dia tidak
dapat berharap untuk bisa menerima pemenuhan Roh Kudus dan untuk bisa
mengerjakan hal-hal yang tidak mungkin dikerjakan dengan orang. Simon Petrus
terkejut dengan keajaiban akan hasil penangkapan ikan yang luar biasa itu. Hasi
pengkapan ikan yang banyak ini merupakan simbol penangkapan jiwa manusia dalam
jumlah yang besar, sedangkan penjala ikan menggambarkan tentang Kerajaan Allah
pada hari Pentakosta.
Milikilah iman kepada
Allah dan kemauan untuk terjun (masuk) dalam kehidupan rohani yang dalam,
karena Kerajaan Allah ada bersama-sama dengan kita sehingga setiap hari anda
akan bertumbuh di dalam Kasih Karunia dan pengetahuan akan Tuhan dan akan Juru
Selamat Yesus Kristus, dan terimalah kesempurnaan dari Roh Kudus.
TANDA BAPTISAN ROH KUDUS ATAU KEPENUHAN ROH KUDUS
1. BERTOBAT DAN HIDUP DALAM PERTOBATAN
Tapi ada satu cara untuk
menghapuskan kesalahan kita dan agar kita diampuni yaitu cara penyaliban. Pada
waktu Pentakosta Petrus memberi jawaban pada gerombolan orang banyak setiap
kali ia berbicara tentang penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus.
Dalam Kisah para Rasul dia
berkata, "Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah
telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
"Ketika mereka
mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus
dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara? "Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibabtis dalam Nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi
kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu
sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (KisaRasul 2:37-39)
Salah satu yang paling
menghancurkan seluruh emosi kita adalah perasaan bersalah, yang tampaknya tidak
pernah bisa dihapuskan dari pikiran dan dari kehidupan orang yang membawa beban
berat ini. Pada waktu kita menerima Roh Kudus atau berhubungan dengan Roh itu
entah bagaimana caranya, hal yang pertama adalah kita dinyatakan bersalah dan
kita dinyatakan telah jatuh jauh dari hidup kita yang seharusnya.
Amanat (perintah) pertama
kali dari Yohanes Pembaptis maupun dari Yesus Kristus adalah "Bertobatlah
kamu karena kerajaan Sorga sudah dekat!." Pada waktu Roh Kudus menyatakan
segala perbuatan kita yang salah, dan kita rindu dengan segenap hati agar kita
dibebaskan dari segala perasaan bersalah, maka kita harus mengubah jalan
pikiran kita dan mengubah cara hidup kita. Kita bertobat, mengaku dosa-dosa
kita dan jika memungkinkan kembali ke yang benar.
Sesuai dengan tulisan
Yohanes, setelah dia mengikuti Kristus bertahun-tahun dan hidup di bawah
pimpinan Roh Kudus, demikian ini: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yohanes 1:9)
Dan sekarang dalam pikiran
kita timbul pertanyaan sebagai berikut: "Apakah dosa itu?" Jika kita
menyelidiki perkataan-perkataan Yesus Kristus, kita akan mendapat jawabannya.
Kita temukan jawabannya dalam Yohanes 16:7-11, berikut ini:
Namun benar yang kukatakan
ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku
tidak pergi, Penghibur tidak akan datang kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan
menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena
mereka tetap tidak percaya kepadaku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada
Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia
ini telah dihukum.
Ketidakpercayaan adalah
dosa yang menyalibkan Kristus. Ketidakpercayaan adalah Kalau kita memilih pergi
dengan jalan kita sendiri dari pada mendengarkan suara Roh. Karena
ketidakpercayaan maka kita menolak siapakah Kristus itu dan menolak Kuasa
KeselamatanNya. Oleh sebab itu mari kita ingat-ingat bahwa ketidakpercayaan
adalah dosa yang memisahkan kita dari Tuhan dan dari Juruselamat kita Yesus
Kristus. Yesus Kristuslah satu-satunya yang dapat membawa kita kepada hidup
yang berkelimpahan.
2. BERBAHASA ROH
“Ketika tiba hari
Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi
seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah
seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa
lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya”. (KisaRasul 2:1-4)
“sebab mereka mendengar
orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa
roh dan memuliakan Allah”. (Kisah
Rasul 10:46)
Berbahasa Roh adalah tanda
bagi orang yang penuh dengan Roh Kudus sebab dengan berbahasa Roh kita dapat
mengerti bahwa kita penuh dengan Roh Kudus
Dengan Berbahasa Roh kita
berbicara dengan Allah atau dengan berbahasa Roh kita menjalin hubungan Tuhan
yang kita sembah.
3. BERNUBUAT
“Dan ketika Paulus
menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan
mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat”. (Kisah
Rasul) 19:6
Untuk menyatakan keberadaan kita sebagai saksi Allah ada
pernyataan Roh dalam hidup orang yang penuh dengan Roh Kudus yaitu: Bernubuat
KESIMPULAN:
BAPTISAN ROH KUDUS HARUS DIALAMI SETIAP ORANG PERCAYA
Dalam dunia di tahun 2017
ini kita sedang memasuki era baru pemulihan rohani. Sewaktu kita memeriksa
kehidupan orang-orang pada zaman Alkitab, kita baru melihat kalau orang-orang,
baik laki-laki maupun perempuan, sama-sama rindu dan lapar akan kepuasan, sama
seperti keadaan dunia sekarang ini. Sifat manusia tidak pernah berubah. Pada
zaman Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, bangsa-bangsa yang telah melihat
kedamaian masih saja mencari-cari kedamaian lahir. Adakah jawabannya?
Sejak manusia diusir dari
taman Eden, Tuhan Allah membuat rencana yang indah, yaitu Ia akan memulihkan
hubungan manusia dengan Allah Sang Pencipta pada suatu hubungan yang benar.
Pada saatnya penggenapan tiba, Yesus Kristus Anak Allah datang memberitahukan
kepada semua umat manusia dan membuat mereka tahu tentang BapaNya yang penuh
kasih dan tentang kasihNya yang lemah lembut. Dan dengan kehidupan yang harus
Dia jalani, Dia akan menunjukkan jalan kepada siapa saja yang mengasihi Dia dan
mengikuti Dia untuk kembali kepada warisan rohani.
Jadi seperti Tuhan
berjalan menyertai manusia, mengajarnya, menyembuhkan segala penyakit,
menghidupkan yang mati, mengusir setan, memberi makan orang banyak, Dia juga
membawa terang, kasih, sukacita, damai sejahtera, hidup yang berkelimpahan, dan
penggenapan hidup hingga sekarang yang tidak diketahui orang. Sewaktu Kristus
berada di bumi Dia adalah makhluk yang dijadikan sama seperti kebanyakan orang.
Kemudian setelah tiba
waktunya Ia ke kembali kepada Bapa, Ia berdoa agar Allah memberikan Penghibur
yang lain, yaitu Roh Kebenaran, Sang Penghibur, Roh Kudus, Roh Kristus, atau
Roh Allah hanya sebentar saja tinggal di tubuh Kristus sebagai manusia seperti
kita Ia berada di bumi, tetapi RohNya tinggal di hati murid-muridNya untuk
selama-lamanya. Oleh sebab itu tujuan Kristus terpenuhi, dan kerinduan roh
manusia yang bertanya-tanya dan mencari- cari bisa terjawab. Kristus berkata
bahwa diberkatilah orang-orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka
akan dikenyangkan. Yang lebih kita perlukan dari yang lainnya adalah tetap
teguh bertekun di dalam doa sampai Roh Kudus turun ke atas kita, sesuai dengan
janji Yesus Kristus.
MINTALAH
YESUS MEMBAPTIS DENGAN ROH KUDUS
Yesus berkata, "Oleh
karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu,
carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,
mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah
diantara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan kepadanya
kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada
anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! ia akan memberkan Roh Kudus kepada
mereka yang meminta kepadaNya" (Lukas 11:9-13).
Yang dibutuhkan kehidupan
intelektual kita, prestasi ilmiah, dan kehidupan rohani kita adalah iman yang
ditimbulkan oleh baptisan Roh Kudus, yang membebaskan kita dari kepercayaan-kepercayaan
manusia yang pasti. Jika kita mau dituntun ke dalam kehidupan seperti yang
dimiliki Kristus, perlu dipenuhi Roh Kristus.